SAMPIT – Pria muda berusia 24 tahun ditemukan tewas gantung diri pada pukul 06.30 WIB dini hari di kediamannya. Pemuda yang diketahui berinisial (LH) ini merupakan warga Kecamatan Parenggean merupakan seorang karyawan borongan di PT. SMP bagian Polinasi.
“Korban ditemukan oleh rekan kerjanya dengan kondisi tali terikat di lehernya atau dalam keadaan gantung diri,” kata Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Parenggean Iptu Agung Gunawan, Rabu 2 Desember 2020.
Dirinya menjelaskan kronologis kejadiannya adalah saat rekan kerja korban menghubungi nomor handphone dan tidak diangkat oleh korban. Kemudian rekan korban yang menjadi saksi tersebut mendatangi kediaman korban, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi gantung diri menggunakan kabel.
Rekan kerja korban yang bernama Ryan tersebut langsung memberi tahu kakak kandung korban dengan mendatangi kediamannya. “Korban gantung diri menggunakan kabel listrik yang digantung pada kayu kasau dan kondisi saat itu sudah tidak bernyawa,” jelas Iptu Agung Gunawan.
Lanjutnya korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat yaitu rumah sakit Pratama Parenggean untuk dilakukan Visum et Repertum atau pemeriksaan tubuh bagian luar korban. Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan diperkirakan kematian korban sekitar 8 jam sampai 12 jam.
“Menurut hasil pemeriksaan dokter yang menangani korban, meninggalnya karena kehabisan nafas serta tidak ada tanda-tanda kekerasan juga pada tubuh korban,” tambahnya.
Iptu Agung Gunawan memaparkan untuk indikasi penyebab gantung diri yang terjadi pada korban hingga saat ini belum diketahui pasti dan masih dalam penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap Saksi-saksi.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post