NANGA BULIK – Seorang warga Desa Sungai Mentawa, Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau bernama Muhammad Rovianto bin Mardian (22) dikabarkan tenggelam di sungai Lamandau, Kamis 10 September 2020.
Kapolres Lamandau, AKBP Titis Bangun HP melalui Kapolsek Bulik, IPDA Hadi Prayitno membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. “Iya telah terjadi laka air di sungai Lamandau, dan saat ini masih proses pencarian korban yang dilakukan oleh BPBD, TNI-Polri dan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut keterangan saksi bernama Rafli (16), kejadian itu bermula ketika korban (Rovi) awalnya berniat melepaskan rakit yang tersangkut di sebuah pohon. “Kejadian terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Dia (korban) satu klotok dengan saya, niatnya mau melepaskan rakit yang tertambat di batang pohon, tapi tiba-tiba tali yg di gunakan untuk menambatkan rakit putus,” ungkapnya.
Menurut Rafli yang juga adik kandung korban, tali rakit yang putus itu mengenai Rovi (korban) hingga mengakibatkan korban terjatuh ke sungai. “Terdengar bunyi yang keras saat tali putus kemudia dia (korban) tercebur ke sungai,” bebernya.
Diketahui, saksi-saksi yang melihat langsung kejadian itu diantaranya Budi, Muhammad Raflianto (adik korban), Kelvin, dan Dedi Aswar alias Heru. Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Daerah Labupaten Lamandau melalui BPBD dan pihak-pihak terkait tengah melakukan pencarian.
Sementara itu, Kepala BPBD Lamandau, Edison Dewel melalui akun media sosialnya menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan tim dalam pencarian korban tenggelam di Sungai Lamandau. “Bergerak cepat tim pencarian korban tenggelam di Desa Sungai Mentawa Kecamatan Bulik, mohon doa semoga cepat dapat ditemukan,” tulisnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post