SAMPIT – Terkait postingan Camat Parenggean Siyono di salah satu media sosial (medsos) facebook. Siyono mengaku tidak ada niatan untuk menjatuhkan pasangan Yoyo-Madi.
Kasus dugaan Fitnah terhadap Bacalon Independen di Pilkada Kotim 2020 tersebut, sempat beredar kabar bahwa Siyono ingin dipolisikan. Namun hingga saat ini belum ada titik terang, apakah akan berlanjut ke ranah hukum ataupun diselesaikan secara kekeluargaan seperti yang disampaikan oleh Yoyo-Madi.
Siyono yang merupakan Camat Parenggean tersebut mengatakan, secara pribadi tidak ada niatan untuk menjatuhkan orang lain namun hanya komentar saja.
“Kita berteman baik. Hanya salah bahasa saja. Sekarang lagi komunikasi dengan tim mereka, mudahan saja ada jalan keluarnya mengenai masalah ini,” ungkapnya.
Lanjut Siyono, permasalahan cuitan di medsos yang jadi permasalahan tersebut merupakan kesalahan dalam menyampaikan bahasa. Sementara saat ditanyakan apakah akan menerima somasi dari yang bersangkutan, dia menyatakan sejauh ini belum ada, bahkan dia saat ini masih fokus dengan urusan Covid-19 di wilayahnya.
“Kita mau saja ketemu dengan mereka, kebetulan saya belum kenal secara akrab dengan yang bersangkutan,” ucapnya.
Selain itu, terkait akan dibawa kejalur hukum dirinya sampai saat ini belum mengetahui secara detail, karena sampai saat ini hanya mendapat informasi dari media tentang permasalahan tersebut.
“Sampai saat ini masih komunikasi saja, dan belum ada pembahasan lebih lanjut. Kita berharap di selesaikan secara kekeluargaan saja, karena kita semua berteman baik,” imbuhnya.
Disebutkannya, bahwa cuitan di medsos tersebut tidak ada kaitannya dengan pihak manapun. “Tidak ada pesanan dari calon lain, saya sudah ASN dan tahu aturannya makanya saya mundur dari pencalonan,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post