KUALA PEMBUANG – GK, oknum Regional Control (RO) salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Seruyan yang merupakan warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia dilaporkan ke Polsek Danau Sembuluh oleh karyawannya, Baso Syamsuridsal.
GK diduga memukul Baso Syamsuridsal. Kejadian tersebut pada Rabu (8/7) saat GK berkunjung ke perusahaan. Ketika memasuki kantor, muncullah watak arogan GK terhadap karyawannya. Setelah menerima tindak kekerasan GK, Baso melaporkan kejadian tersebut ke Pos Polisi Bangkal.
“GK memang kerap berlaku kasar dan kurang sopan kepada karyawannya. Saya dipukul bagian pundak kanannya. Ada dua orang yang menyaksikan kejadian tersebut,” kata Baso, Selasa 14 Juli 2020.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Danau Sembuluh, IPDA Romlan S,H mengatakan, saat ini kasus sedang dalam penyidikan pihaknya. Berdasarkan hasil visum, tidak memenuhi unsur tindak penganiayaan.
“Berdasarkan hasil visum, tidak memenuhi unsur tindak penganiayaan. Dan sekarang, kasus tersebut telah ditangani pihak penyidik,” jelas Kapolsek.
Sementara itu, salah seorang karyawan perusahaan tersebut mengatakan, bahwa kejadian tersebut fiktif atau mengada-ada. Karena GK hanya menepuk pundak korban sebagai bentuk pertemanan. Selain itu, mereka menganggap bahwa Baso Syamsuridsal selaku korban sengaja membuat geger seperti ini karena berencana untuk pensiun dini.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post