NANGA BULIK – Imam Bogi Yuda Setara (24) warga Jalan Niaga, RT 5, Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, dikabarkan tenggelam dibawa derasnya arus Sungai Lamandau, Selasa 25 Februari 2020.
Informasi yang diimpun matakalteng dilapangan, peristiwa nahas tersebut bermula saat Yuda panggilan akrabnya, bermaksud memberi makan ikan di keramba apung miliknya yang berada di seberang RT 09 Seberang, sekira pukul 16.30 WIB. Saat memberi makan ikan peliharaannya, tali pengikat perahu milik Yuda terlepas dan hanyut.
Mengetahui perahunya hanyut, Yuda bermaksud mengejar perahunya dan ia menceburkan dirinya ke Sungai Lamandau yang saat itu berarus deras, belum jauh Yudha berenang tiba-tiba Yudha melambai-lambaikan tangannya berusaha meminta pertolongan.
Menurut Ketua RT 8, Kelurahan Nanga Bulik, Burhanuddin saat perahu korban hanyut, ada salah seorang warga bernama Iyan yang mengetahui hal itu, bahkan Iyan sudah melarang Yuda untuk berenang mengejar perahunya. Namun larangan itu tidak diindahkannya dan baru berenang sekitra 5 meter korban tenggelam.
“Iyan sudah melarang, tapi tidak didengarkan dan terjadi peristiwa itu. Kemungkinan Yuda ini mengalami kram, karena sempat berteriak,” bebernya. Sementara itu, Bupati Hendra Lesmana, mendapat laporan ada musibah salah satu warganya tenggelam di Sungai langsung turun ke lokasi.
Dengan mengenakan seragam dinasnya, Bupati Hendra langsung menuju lokasi, dan dengan menggunakan perahu kecil ia menyeberang ke lokasi tenggelamnya korban.
Bahkan, di tengah hujan deras, orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba tersebut turut serta melakukan penyisiran sungai bersama warga lainnya untuk melakukan pencarian hingga malam ini menggunakan alat manual berupa onak (duri).
Hingga berita ini ditulis, proses pencarian masih terus berlangsung, nampak anggota BPBD dan anggota Polsek Bulik, ikut melakukan pencarian.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post