PANGKALAN BUN – Tim forensik RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun berhasil mengungkap identitas jasad yang ditemukan mengapung di perairan TNTP pada hari Rabu 6 Oktober 2019, sekira pukul 11.00 WIB oleh nelayan Kumai yang sedang mencari ikan.
Jasad yang ditemukan dengan kondisi organ tubuh seperti kepala dan kedua tangan hilang serta perut berlubang tersebut, diketahui adalah Irwansyah alias Dondoi yang hilang bersama dua orang lainnya, yaitu Subanrio alias Iban dan Sunarto alias Narto warga Jalan Perwira, Gang Kenanga 4, RT 10, Kelurahan Mendawai, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang hilang diperairan laut Jawa, 4 Oktober 2019 lalu.
Sebelumnya, jasad Subandrio alias Iban juga berhasil ditemukan oleh Kurni (69) petugas penjaga konservasi telor penyu sisik di p
Pulau Penambun, Dusun Pulau Bawal, Desa Kendawangan Kiri, Kalimantan Barat, Sabtu 5 Oktober 2019, dengan kondisi yang nyaris sama dengan jasad Irwansyah yaitu tanpa kepala dan tangan.
Praktis dengan diketahuinya identitas jasad tersebut, hanya tersisa satu orang lagi yang belum ditemukan yaitu Sunarto alias Narto. Kepala Polisi Perairan Polres Kotawaringin Barat, Iptu Herbet P Simanjuntak membenarkan bahwa jasad yang ditemukan oleh nelayan di perairan TNTP, Desa Sungai Cabang adalah merupakan Irwansyah alias Dondoi (25).
Hal itu berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh dokter forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. “Dari giat pendampingan identifikasi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, diketahui jasad yang ditemukan pada hari Rabu tanggal 6 November 2019 di laut Jawa, Perairan Tanjung Puting Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai adalah Irwansyah,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post