SAMPIT – Pria lanjut usia (Lansia) yang membunuh istrinya sendiri menangis tersedu-sedu saat diinterogasi Waka Polres Kotawaringin Timur (Kotim) Kompol Yosep Thomas Tortet didampingi Kasatreskrim, AKP Lajun Siado Rio Sianturi, Jumat, 3 Maret 2023.
“Saya menyesal, sebenarnya saya tidak ingin melakukan itu (membunuh),” ucap BJ tersenggal-senggal sembari meneteskan air mata.
“Jika sudah menyesal, jangan diulangi lagi, pian (kamu) harus bertanggungjawab sesuai aturan yang ada,” celetuk Kasatreskrim Polres Kotim.
Pelaku mengaku, sebelum kejadian sempat terjadi perselisihan antara ia dengan pasangannya itu. Bahkan pihak RT di Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, tersebut telah melakukan mediasi. Namun upaya itu gagal lantaran korban tetap ngotot ingin bercerai.
Seketika pelaku kalap mata dan menusuk korban menggunakan pisau dapur sebanyak tujuh kali. Korban terkapar bersimbah darah. Melihat hal itu, para saksi berlarian meminta pertolongan warga lainnya.
“Saya kabur, menunduk. Saya tidak ingat lagi kejadiannya bagaimana. Maaf, saya lupa, ingatan saya hilang,” dalih kakek berusia 75 tahun ini.
Waka Polres Kotim menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 23 Februari 2023, sore. Setelah menusuk istrinya, pelaku bersembunyi. Namun pagi keesokan harinya ditemukan warga dan langsung diamuk massa hingga pelaku mengalami beberapa luka robek di bagian kepala maupun tubuh lainnya.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Barang bukti (pisau) yang digunakan pelaku masih belum ditemukan. Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka,” sebut Tortet.
(gus/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=106673 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post