PALANGKA RAYA – Jajaran Satlantas Polresta Palangka Raya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang siswi di salah satu sekolah menengah atas di Kota Cantik. Rencananya, pada Sabtu 28 Januari 2023, polisi akan melakukan olah TKP untuk melengkapi proses penyelidikan kasus tersebut. “Olah TKP akan kita lakukan besok (Sabtu 28 Januari 2023,red),” kata Kasat Lantas Polresta Palangka Raya, Kompol Feriza Winanda Lubis, pada saat dikonfirmasi, Jum’at 27 Januari 2023 sore.
Saat ini, proses penyelidikan dan penyidikan terus berjalan, guna mengungkapkan perkara tersebut dapat terjadi. Bahkan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan awal terhadap sopir dump truk terkait terjadi peristiwa kecelakaan tersebut. “Sopir sudah kita lakukan interogasi awal. Kita mintai keterangan terkait kronologis kejadian tersebut terjadi,” ungkapnya.
Sementara, lanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pada saat kejadian sopir dump truk mengemudi dalam keadaan sadar dan tidak dipengaruhi oleh alkohol, narkoba dan sebagainya. Namun pihaknya tetap memerlukan penyelidikan lebih lanjut, untuk memastikan tidak adanya kelalaian dari sopir dump truk. “Kami juga akan memeriksa rekaman kamera pengawas, untuk nantinya dilakukan analisa sehingga dapat mengungkap kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi. Karena tidak bisa memutuskan bersalah atau tidak secara cepat, perlu namanya suatu proses yang membutuhkan waktu panjang,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, diduga menerobos lampu merah, seorang siswi di salah satu sekolah menengah atas di Kota Palangka Raya, harus meregang nyawa, usai sepeda motor jenis Honda Beat bernopol KH 2971 YS yang dikendarainya, terlibat kecelakaan lalu lintas di perempatan Jalan G. Obos – Willem AS – MH Thamrin, dengan satu unit Dump Truk bernopol B 9196 JDA, yang dikemudikan oleh RE (24), pada Kamis 26 Januari 2023 kemarin.
(rzl/matakalteng.com
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=103561 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post