PALANGKA RAYA – Viral di media sosial, baik Facebook maupun Instagram terkait adanya informasi seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menjadi korban begal di Jalan Sangga Buana, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, menyita perhatian warganet, khususnya Polda Kalteng. Dalam postingan tersebut pemilik akun mengaku jika dirinya dicegat oleh dua orang pria yang membawa senjata tajam (Sajam) jenis pisau dan mengambil sepeda motor serta dompetnya.
Menindaklanjuti viral-nya informasi tersebut, Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Tim Virtual Police, menelusuri kebenaran informasi tersebut. Setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar adanya atau informasi hoaks yang dilakukan oleh seorang IRT berinisial RA. “Ternyata yang viral di media sosial itu, informasi tidak benar atau hoaks,” kata Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol K. Eko Saputro, melalui Ketua Tim Virtual Police, Ipda H. Shamsudin, usai mendatangi kediaman penyebar hoaks, Minggu (22/1/2023).
Postingan tersebut sengaja dibuat RA akibat sepeda motor yang dimilikinya, diambil oleh sebuah perusahaan leasing di Kota Palangka Raya. Sepeda motor tersebut diambil, akibat RA telah menunggak cicilan selama dua bulan. Untuk itu dirinya menyembunyikan kejadian tersebut agar dirinya tak dimarahi oleh suaminya, dengan membuat informasi bohong di media sosial. “Jadi ibu ini sebelumnya ada menggadaikan BPKB sepeda motor untuk meminjam duit di leasing, tetapi tanpa sepengatahuan atau seizin dari suaminya,” ungkapnya.
Akibat perbuatannya yang telah menyebarkan informasi hoaks, lanjut pria yang kerap disapa Cak Sam ini mengatakan, RA terpaksa diberikan pembinaan berupa edukasi terkait bahaya dan dampak dari membuat informasi hoaks. “Kalau nanti terulang kembali, kita langsung melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni UU ITE,” tandasnya.
(rzl/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=103021 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post