PALANGKA RAYA – Pasca tewasnya seorang anggota polisi berpangkat Aipda berinisial AW, sebanyak 300 anggota kepolisian mengepung Kampung Ponton, di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu 3 Desember 2022 siang.
Operasi penggerebekan guna mencari pelaku pembunuhan anggota polisi tersebut, dihadiri oleh Irwasda Polda Kalteng, Kombes Pol Ady Soeseno, Karo Ops, Kombes Pol Andreas Wayan, Kabid Humas, Kombes Pol K. Eko Saputro, Direktur Resnarkoba, Kombes Pol Nono Wardoyo, Wakapolresta, AKBP Andiyatna serta Kapolsek Pahandut, Kompol Hj. Susilowati.
Ratusan personel tersebut masuk ke Kampung Ponton dan merobohkan sejumlah bangunan yang diduga kuat menjadi wadah transaksi jual-beli narkotika sabu. Dari hasil penggerebekan tersebut, polisi mengamankan sejumlah pria yang diduga merupakan pelaku pembunuhan Aipda AW.
“Dengan kekuatan ratusan personel, kami melakukan penindakan di lokasi diduga sering dijadikan wadah penyalahgunaan narkoba ini,” kata Wakapolresta Palangka Raya, AKBP Andiyatna, usai penindakan. Dalam penertiban kali ini pihaknya menemukan sejumlah bangunan yang menyerupai pos pantau untuk mengawasi sejumlah orang yang keluar masuk.
“Meski tidak menemukan para pelaku penyalahgunaan narkoba, namun kami mendapati sejumlah barang-barang yang diduga sebagai sarana mengkonsumsi narkotika tersebut,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, seorang anggota kepolisian Biddokes Polda Kalteng berinisial Aipda AW diduga menjadi korban pembunuhan di Kompleks Ponton, pada Jumat 2 Desember 2022 kemarin.
Korban tewas dengan penuh luka di bagian dada dan kepala korban. Korban tewas pada saat diperjalanan menuju rumah sakit. Oleh sebab itu, aparat kepolisian ini melakukan penyisiran terhadap pelaku dan melakukan penindakan di lokasi yang diduga sangat kental dengan aktivitas penyalahgunaan narkotika tersebut.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post