SAMPIT – Selama tahun 2022 ada empat kasus kematian yang belum diungkapkan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim). Kasus tersebut masih menjadi misteri karena pelaku dibalik mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut belum ditemukan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, korban yang diduga pembunuhan itu ada empat diantaranya dua perempuan dan dua laki-laki serta di empat tempat berbeda. Empat korban itu berinisial HH (52) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditemukan meninggal pada 13 Februari 2022 lalu di Jalan Pelita Barat. Kasus kematian nelayan berinisial W di Desa Satiruk yang meregang nyawa di klotoknya.
Seorang wanita berinisial L alias Angel yang ditemukan dalam keadaan telungkup di lantai di Taman Kota Sampit dan seorang pemuda yang bekerja di salah satu perusahaan sawit yang berada di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, yang bernama A (24) ditemukan meninggal dan mengapung di atas parit dalam keadaan tak bernyawa.
“Ada empat kasus yang belum kami ungkap,” kata Kasat Reskrim, AKP Lajun Siado Rio Sianturi diwakili KBO Reskrim, Iptu Nana Rusyana kepada wartawan ini. Kamis, 1 Desember 2022.
Dilanjutkannya juga, ada banyak faktor yang dihadapi oleh pihak kepolisian dalam mengungkapkan kasus ini, salah satunya di lokasi kejadian tidak adanya CCTV sehingga dalam penyelidikan memakan waktu yang lama, namun pihak kami akan terus menyelidiki kematian ini sampai pelaku ini bisa kami ungkapkan.
“Kami akan terus menyelidiki kematian para korban ini, agar pelakunya cepat diamankan. Saat ini kami sudah memeriksa puluhan saksi, namun yang mengarah ke pelaku masih kami dalami, untuk itu juga kalau ada pihak tau Informasi tentang kematian korban agar segera melaporkan, agar kematian korban ini cepat diungkapkan,” jelasnya.
“Kasus tersebut masih menjadi misteri karena pelaku dibalik mayat yg diduga korban pembunuhan tersebut masih dalam tahap penyelidikan sehingga belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” demikiannya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post