SAMPIT – Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Sarpani, menyebut peredaran uang palsu di wilayah hukumnya akan diperkirakan akan terus terjadi. Masyarakat pun diminta untuk terus waspada.
“Kami akan tindak tegas oknum peredaran uang palsu, karena tindakan tersebut disengaja,” katanya, Senin 5 September 2022.
Dijelaskan, peredaran uang palsu ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi berulang. Karena masyarakat sangat membutuhkan uang, sehingga ada oknum mengambil kesempatan untuk melakukan peredaran uang palsu tersebut.
Ini ia ungkapkan menanggapi kasus yang baru-baru ini menghebohkan masyarakat Sampit. Berawal dari seorang tukang ojek online yang dibayar menggunakan uang palsu. Berdasarkan laporan itu, kepolisian setempat melakukan pemburuan terhadap pengedar uang palsu dan berhasil tersangka berhasil diamankan.
“Sehingga masyarakat diimbau untuk bisa membedakan uang palsu dan asli. Untuk itu, masyarakat mempedomani tata cara mengenali uang palsu. Silahkan komunikasi dengan pihak bank atau online,” sebutnya.
Ditegaskan juga oleh Sarpani, mencuatnya kasus peredaran uang palsu ini tidak ada kaitannya dengan kenaikan BBM atau inflasi, artinya murni tindak kriminal dari oknum yang menginginkan memperoleh uang dengan instan. “Ini tidak ada kaitannya dengan kenaikan BBM,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post