SAMPIT – Setelah mendapatkan dua belas jahitan di tangan kirinya, korban perampokan, Elina, langsung memberikan keterangan di kantor Polsek Baamang.
Dari keterangannya, kejadian itu bermula saat dirinya sedang menjaga kios. Sekitar pukul 21.00 wib, datang seorang pemuda tidak dikenal menggunakan sepeda motor matic untuk membeli rokok.
“Dia (pelaku) mau beli rokok. Setelah itu dia beralasan mau pulang mengambil uang yang ketinggalan. Tidak berapa lama dia kembali dan masuk ke dalam kios sambil membawa parang,” kata Elina, Selasa, 6 Juli 2020, dini hari.
Melihat hal tersebut, korban langsung memegangi tangan pelaku. Ternyata pelaku berusaha membacok korban, dengan refleks korban menangkap senjata tajam tersebut sembari teriak.
Suara yang kencang membuat warga berdatangan. Pelaku langsung melarikan diri. Warga yang melihat kejadian itu pun mengejarnya, dan ada warga yang melapor kejadian itu ke aparat kepolisian setempat.
“Saya tidak kenal dengan dia (pelaku). Tangan saya robek, tadi sudah dijahit di rumah sakit. Total jahitannya ada 12. Nanti pagi saya kesini lagi,” ucap korban.
Sementara itu, pelaku yang diketahui berinisial HS ini diduga dalam keadaan mabuk, sebab tercium aroma alkohol dari mulutnya. Pelaku yang sempat diamuk massa ini, kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut di unit reskrim Polsek Baamang.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post