SAMPIT – Beberapa waktu lalu warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) digegerkan dengan meninggalnya seorang nenek bernama Cahaya. Pasalnya nenek Cahaya (66) diduga merupakan korban perampokkan, ditandai dengan hilangnya beberapa benda berharga milik korban.
Setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan oleh petugas kepolisian Polres Kotim, akhirnya pelaku perampokan sadis yang membuat nenek Cahaya sampai meninggal tersebut tertangkap.
Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, pelaku sudah tertangkap namun kasus ini masih akan terus dikembangkan. “Pelaku kasus perampokkan di Jalan Baamang 1, Kecamatan Baamang, Kotim kemarin sudah kita amankan. Saat ini kasus tersebut masih kita kembangkan,” ungkapnya, Senin 2 Oktober 2020.
Meski demikian, AKBP Abdoel Harris Jakin masih belum menyebutkan berapa orang pelaku perampokkan tersebur. Hal itu akan dijelaskannya nanti saat press realse di Polres Kotim.
“Motif pelaku masih belum diketahui, apakah perampokkan murni atau ada alasan lain. Nanti akan kita dalami lagi,” sebutnya. Saat itu nenek Cahaya ditemukan warga sudah tewas di dalam rumahnya. Dengan kondisi gigi palsu terlepas serta telinga kiri mengeluarkan darah.
Selain itu, sejumlah perhiasan berupa emas di tubuh korban juga nampak tidak terlihat. Atas hal iti diduga keras korban merupakan korban perampokkan. Diketahui, pelaku masuk melalui pintu belakang rumah.
Dan kejadian tersebut pada hari Jumat, 30 Oktober 2020 sekitar jam 04.30 WIB. Tetangga yang mendengar keributan dirumah korban langsung mengecek rumah korban pagi harinya. Setelah warga mendobrak pintu rumahnya, korban ditemukan telah tewas.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post