SAMPIT – Dua dari enam orang tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor belasan TKP ditembak aparat kepolisian lantaran mencoba kabur saat hendak ditangkap.
“Dua tersangka terpaksa kami tindak dengan tindakan yang terukur dan terarah. Mereka melawan saat petugas hendak melakukan penangkapan,” kata Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu, 23 Mei 2020.
Tersangka yang dihadiahi timah panas di bagian kaki adalah pemimpin komplotan penjahat ini, yakni Ardiyanto alias Anto alias Mbah Dor, dan salah seorang rekannya yang juga merupakan residivis kambuhan.
“Mbah Dor sudah dua kali masuk penjara. Kasusnya sama, curanmor. Dia baru bebas pada bulan Februari 2020, dan langsung berulah. Saat ditangkap mencoba melawan. Ini merupakan kali ketiga dia dipenjara,” sebut Kapolres Kotim.
Mbah Dor bertugas memetakan daerah yang menjadi target kejahatan. Tanpa aba-aba dari sang pemimpin, komplotan ini tidak akan bergerak. Bermodalkan kunci later T, dengan mudah mereka membobol kunci kendaraan milik korban. Hampir rata-rata motor yang dicuri jenis matic.
“Rata-rata motor yang dicuri tidak menggunakan pengaman ganda. Mbah Dor memiliki julukan di komplotannya ini, yakni Kapten. Mereka akan merayakan hari raya Idul Fitri dibalik jeruji besi. Kasus ini masih kami kembangkan. Sebab, kami baru menemukan barang bukti dari 9 TKP, masih ada 6 TKP lagi,” jelas polisi berpangkat dua melati emas ini.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post