SAMPIT – Permintaan daging ayam potong di pasaran menurun pada bulan suci Ramadan ini dibandingkan tahun lalu. Hal ini pun dikeluhkan oleh sejumlah pedagang. “Biasanya dari awal Ramadan permintaan itu tinggi sekarang lesu,” kata Yani, salah satu pedagang ayam di Pasar Ikan, Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Selasa 20 April 2021.
Disebutkan, jika bulan Ramadan tahun lalu penjualan dalam seharinya bisa menghabiskan 200 hingga 300 ekor ayam potong, berbeda pada Ramadan tahun ini yang hanya 125 ekor. “Terkadang sehari juga tidak nyampai 125 ekor. Jadi beda dengan tahun-tahun lalu,” sebutnya.
Dikatakannya, menurunnya minat beli selain terdapat banyaknya pasar di Kota Sampit yang membuat konsumen terbagi, juga masih adanya pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi sejumlah masyarakat melemah ditambah lagi dengan harga daging ayam potong yang masih terbilang tinggi yaitu masih dikisaran Rp 32 ribu sampai Rp 35 ribu perkilogramnya.
Sehingga sebagian masyarakat saat ini lebih memilih yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan protein tubuhnya. “Pertama banyak pasar jadi terbagi tidak semua belanja disini, kedua masih pandemi itu yang pasti. Harapan kami semoga keadaan lekas pulih tidak seperti ini terus, sedih dapatnya,” jelas Yani.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post