SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara terus melakukan upaya pengendalian inflasi, salah satunya dengan program Gerakan Tanam Cepat Panen.
Salah satu komoditas penyumbang kenaikan angka inflasi yang ditanam di Kabupaten Sukamara, yakni bawang merah, cabai dan beberapa komoditas lainnya.
Untuk penanaman bawang merah di Kabupaten Sukamara merupakan kali pertama dan berhasil panen sebanyak 5-6 ton per hektar.
Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Kaspinor, bersama Forkopimda melakukan panen perdana bawang merah yang ditanam di lahan seluas 1,5 hektare di Desa Pudu Rundun, Senin, 22 Januari 2024.
“Masifkan gerakan tanam cepat panen di Kabupaten Sukamara, untuk menekan inflasi daerah semua perangkat daerah melakukan gerakan bagi-bagi bibit tanaman cepat panen kepada masyarakat,” kata Kaspinor, usai kegiatan panen perdana bawang merah yang di Kelola Kelompok Tani Karya Rukun Bersama Desa Pudu.
“Ternyata dengan kondisi lahan yang ada di kabupaten Sukamara dan ditanami bawang merah dan berhasil,” lanjutnya.
Dia menerangkan, jika Pemkab setempat mendapat bantuan bibit sebanyak 1,8 ton dan berhasil ditanam di lahan seluas 1,5 hektar serta menghasilkan 5 sampai 6 ton bawang merah
“Dan kita sudah mengembangkan berbagai komoditas lalu kita dorong sektor pertanian dalam arti luas, agar ketahanan pangan daerah terwujud dan kita juga berusaha mengendalikan inflasi melalui komoditas hasil produksi sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara, Dwi Harsini menjelaskan, di lahan pertanian Poktan Karya Rukun Bersama Desa Pudu selain menanam bawang merah juga ada cabai, terong, gambas dan beberapa komoditas sayuran lainnya.
“Untuk sayuran terong produksi cukup bagus, hasil panennya banyak sedangkan untuk cabai sudah mulai menanam lagi dan dipersiapkan untuk menjelang Ramadan,” terangnya.
Dengan adanya penanaman berbagai komoditas pangan tersebut, Dwi Harsini berharap saat menjelang Ramadan tahun ini, harga-harga kebutuhan pokok khususnya cabai, bawang dan sayuran tidak mengalami kenaikan harga.
“Semoga di pasar kita harga cabai bisa stabil karena untuk yang persiapan Ramadan nanti sudah siap panen,” tukasnya.
(akh/matakalteng)
Discussion about this post