SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara Ahmadi melakukan penanaman Pohon di Hutan Kota Sukamara dalam rangka memperingati Hari Ozon Sedunia. Usai menanam pohon, Ahmadi meminta agar masyarakat juga ikut menjaga lingkungan serta ikut berpartisipasi dalam upaya menghijaukan kembali bumi dengan cara menanam pohon.
“Hari ini diperingati sebagai Hari Ozon Sedunia, dimana kita harus menghijaukan bumi ini khususnya di Kota Sukamara dengan cara menanam pohon,” ujar Ahmadi Kamis 16 September 2021.
Ahmadi menerangkan, perlu adanya peringatan hari ozon sedunia untuk selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang lapisan pelindung bumi tersebut. “Tapi seiring dengan kehangatan itu ada bahaya yang tersembunyi, sinar ultraviolet atau UV yang membahayakan kehidupan di kehidupan kita,untungnya kita dilindungi lapisan di ujung angkasa, berupa molekul ozon yang membentuk lapisan ozon planet kita. Mereka membiarkan sinar matahari yang berguna masuk dan mencegah sinar ultraviolet yang mematikan, dan hal ini dapat berjalan selamanya jika tidak ada CFC yang merusaknya,” lanjutnya.
Lapisan Ozon merupakan lapisan gas yang jaraknya kurang lebih 50 km dari permukaan bumi terletak pada lapisan stratosfer bumi. Ozon memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Ozon bertindak sebagai pelindung yang menyerap radiasi ultraviolet matahari. Meski sinar UV matahari sebenarnya sangat bermanfaat untuk memberikan panas, membunuh bakteri, memicu produksi vitamin D pada tubuh, serta membantu meningkatkan suasana hati.
Namun jika semakin menipis, sinar UV juga bisa masuk ke bumi dengan kadar berlebih sehingga dapat meningkatkan produksi radikal bebas dan menghasilkan berbagai penyakit seperti kanker kulit dan katarak. Menipisnya lapisan ozon disebabkan dari beberapa kebiasaan manusia dimana dampak yang paling dirasakan adalah suhu bumi. (akh/matakalteng.com)
Dirinya juga meminta agar hutan kota yang ada di Kecamatan Sukamara bisa dikembangkan untuk menjadi salah satu tempat wisata. Pasalnya hutan kota yang berada di tengah kota Sukamara dengan luas kurang lebih 30 hektar tersebut memiliki potensi yang bisa dikembangkan dalam bidang pariwisata.
“Kita lihat, hutan kota kita ini luar biasa yang harus benar-benar kita lestarikan. Seharusnya disini ada rusa, karena disini banyak makanan rusa. Nanti jika memang akan ditambah rusa, kawasan ini akan dipasang pagar terlebih dahulu” jelasnya.
Dikatakan, Sukamara kaya akan potensi pariwisata, selain ada beberapa obyek wisata pantai di Kecamatan Jelai dan Pantai Lunci, ada juga perbukitan di wilayah Kecamatan Balai Riam. “Tapi yang ada dekat dengan kota itu sebenarnya Hutan Kota ini, karena itu lokasi ini harus dipelihara,” pungkasnya.
(akh/matakalteng.com)
Discussion about this post