SUKAMARA – Belajar tatap muka terbatas yang mulai dilaksanakan sejak tanggal 24 Agustus 2021 akan dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan sebagai upaya untuk menghindari penyebaran covid-19 dilingkungan sekolah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukamara, Ilham Massora mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas tersebut memang menjadi kemauan orang.
“Ini sudah menjadi kemauan masyarakat kita, dan dampaknya dari kegiatan daring selama ini memang adanya penurunan sumber daya dari anak-anak pelajar kita,” ucap Ilham, Minggu 5 September 2021.
Menurut Ilham, setelah pelaksanaan belajar mengajar tatap mula terbatas dengan pelaksanaan prokes yang ketat dilakukan, maka akan dilakukan evaluasi.
“Ini akan dievaluasi terus, selama setiap dua minggu sekali,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Sukamara H Ahmadi mengingatkan pelaksanaan protokol kesehatan ketat harus diperhatikan, agar tidak terjadi adanya klaster sekolah.
“Walaupun di sekolah sudah menerapkan prosedur dan SOP protokol kesehatan yang ketat tetapi kita himbau juga untuk orang tua dan siswa benar-benar mematuhi sejak dari lingkungannya masing-masing,” jelas Ahmadi.
Ahmadi menerangkan, dukungan semua pihak sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini. Menurutnya, yang perlu dilakukan saat pelaksanaan tatap muka adalah pengawasan yang tinggi terhadap siswa sejak dari lingkungan keluarga hingga di sekolah
LArtinya orangtua juga harus mengetahui saat siswa sudah waktu pulang sehingga mereka tidak lagi keluyuran kemana-mana, intinya mari kita bersama-sama meningkatkan disiplin prokes,” jelasnya.
(red/matakalteng.com)
Discussion about this post