SUKAMARA – Ketua KIPI Kabupaten Sukamara dr Anas Yamin mengatakan bahwa adanya petugas medis Sukamara yang diduga pingsan usai vaksinasi Covid-19 hanya mengalami gejala muntah, pandangan gelap.
Anas Yamin juga membantah adanya kondisi gawat darurat yang terjadi pada salah satu petugas kesehatan RSUD Sukamara pasca imunisasi Covid-19.
“Ketika kita periksa, akhinya kita rawat terlebih dahulu, memang yang bersangkutan ini memiliki riwayat penyakit berulang, kalau kita simpulkan yang bersangkutan memiliki faktor kecemasan sebelum vaksin,” jelas Anas Yamin, Jumat 26 Februari 2021.
Menurutnya, faktor kecemasan ini, juga sangat berpengaruh kepada penerima vaksin untuk kondisi tubuhnya, sehingga dapat meningkatkan produksi asam lambung yang menyebabkan pasien muntah dan pusing.
“Jadi saya sampaikan bahwa vaksin ini aman,” tegasnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur RSUD Sukamara dr Eflin Sianipar yang menegaskan bahwa kabar petugas kesehatan di rumah sakit tersebut pingsan atau kehilangan kesadaran usai menerima vaksin.
“Jadi tidak ada tenaga kesehatan kita yang pingsan setelah divaksin, memang ada tenaga gizi yang masuk IGD tapi tidak pingsan,” ucap Eflin. Eflin juga menjelaskan pelaksanaan vaksinasi kepada 237 tenaga kesehatan di RSUD Sukamara berjalan dengan lancar dan tidak ada yang menderita kegawatdaruratan.
“Ada memang istilahnya, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI. Petugas yang divaksin hanya mengalami gejala ringan saja, yang kita dapatkan yakni mual dan pusing,” tukas Eflin.
(akh/matakalteng.co.id)
Discussion about this post