KUALA PEMBUANG – Bupati Seruyan Yulhaidir menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan terus berkomitmen untuk memperjuangkan apa yang memang menjadi hak masyarakat khususnya yang berkaitan dengan Perusahaan Besar Perkebunan Kelapa Sawit (PBS-KS) di wilayah setempat.
Sebagai bentuk nyata dari upaya tersebut, baru-baru ini pihaknya telah memanggil seluruh pimpinan PBS-KS agar hadir dan melakukan pertemuan untuk membahas kewajiban maupun partisipasi PBS-KS. “Sebelumnya kita memang sudah surati perusahaan agat hadir dan beberapa hari ini pertemuan itu sudah berjalan secara bergantian antar perusahaan,” katanya di Kuala Pembuang, Selasa 19 April 2022.
Dalam pertemuan antara Pemkab Seruyan dengan perusahaan tersebut, ada beberapa hal yang menjadi penekanan dari pihaknya. “Setidaknya ada tiga hal yang kami minta kepada perusahaan untuk dipenuhi. Pertama adalah agar perusahasn bisa secepatnya memenuhi kewajiban untuk memberikan 20 persen lahan plasma untuk masyarakat,” ujarnya.
Terkait dengan kewajiban PBS-KS terhadap plasma, dirinya akan tetap mengawal masalah tersebut sampai masyarakat betul-betul mendapatkan haknya. “Plasma ini jadi atensi kita, saya akan tetap kawal agar ini bisa dilaksanakan,” tambahnya.
Masalah yang kedua adalah terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Ia menekankan agar perusahaan juga bisa menyalurkan CSR secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Lalu hal ketiga adalah agar perusahaan bisa memprioritaskan masyarakat lokal dalam perekrutan tenaga kerja. “Untuk CSR itu agar bisa disalurkan, bisa dalam bentuk program ataupun lainnya. Dan untuk masalah tenaga kerja, saya minta agar prioritas tenaga kerja lokal untuk bekerja. Serta yang masih ada masalah ketenagakerjaan segera selesaikan, baik itu sengketa lahan ataupun lainnya,” jelasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post