KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seruyan Masrohim mengatakan bahwa saat ini angka lama sekolah anak di daerah itu masih tergolong rendah, berpengaruh terhadap rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah setempat
“IPM di Seruyan nampaknya masih tergolong rendah yang mana hal tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni daya beli masyarakat atau ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Disektor pendidikan, angka lama sekolah ini salah satu penyumbangnya,” katanya.
Angka lama sekolah sendiri dihitung dari jumlah penduduk dengan lama sekolah dan dibagi dengan rata-rata. Misalnya seorang anak Sekolah Dasar (SD) dihitung lama sekolah enam tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sembilan tahun dan seterusnya sampai dengan ijazah terakhir yang dia peroleh dalam pendidikan.
Ia mengungkapkan, jika angka lama sekolah masyarakat yang ada di Seruyan dikonversikan ke dalam jenjang pendidikan, rata-rata hanya berada pada jenjang kelas dua SMP.
Hal tersebut tentunya masih belum mencukupi harapan dari program pemerintah yang mewajibkan masyarakat menempuh pendidikan 12 tahun atau minimal lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat.
“Setelah kita buka kembali data-datanya dan analisa, ternyata yang menyumbang angka paling besar itu adalah angkatan kerja di perusahaan, dan inilah yang kedepan perlu kita carikan solusinya,” pungkasnya.
(gen/matakalteng.com)
Discussion about this post