KUALA PEMBUANG – Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 9 Desember 2020 mendatang. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seruyan berbagai persiapan terus dilakukan dalam rangka melakukan pengawasan.
Selain mengaktifkan Penitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), juga segera membagikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada petugas. Namun demikian, ada beberapa kendala yang harus dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Seruyan, yaitu anggaran Bawaslu Kabupaten Seruyan dari Rp6,5 miliyar baru terserap Rp1,8 miliyar.
Ketua Bawaslu Kabupaten Seruyan, Yulius mengungkapkan, kendala yang dihadapi Bawaslu Kabupaten tidak hanya anggaran, tetapi juga banjir yang melanda beberapa kecamatan dan desa mempengaruhi kinerja dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di perkebunan kelapa sawit yang sulit dijangkau.
“Kita akan tetap berusaha untuk mengoptimalkan persiapan Kabupaten Seruyan menghadapi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2020 mendatang, apa dan bagaimana pun kendalanya. Pesta demokrasi ini harus tetap dilangsungkan. Ini demi daerah kita selama lima tahun ke depan,” katanya, Selasa 28 Juli 2020.
ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) harus sudah siap untuk protokol kesehatan di TPS, baik secara alat maupun tenaga medis apabila ada pemilih yang memiliki gejala coronavirus disease atau covid-19.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post