KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan menegaskan, sedang mempertimbangkan pergelaran tradisi tahunan yang kerap digelar penduduk Indonesia dalam menyambut hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonseia (NKRI). Tradisi tahunan ini seperti festival, lomba-lomba antar desa, bahkan pertandingan sepak bola.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Kadisporaparbud), Rijali Hady menjelaskan hal mendasar pertimbangan tersebut adalah keamanan kesehatan masyarakat dan bahwa hingga saat ini pemerintah masih fokus kepada percepatan penanganan dan penanggulangan dampak coronavirus disease atau Covid-19 di Kabupaten Seruyan.
“Digelar atau tidaknya tradisi tahunan tersebut akan kita bahas bersama Bupati Kabupaten Seruyan. Pasalnya, pemerintah sedang fokus dalam percepatan penanganan dan penanggulangan dampak Covid-19 serta menjaga masyarakat agar tetap aman dari penyebaran Covid-19,” jelasnya, Rabu 15 Juli 2020.
Diungkapkannya pula, untuk saat ini walaupun data dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Seruyan menunjukan bahwa Kabupaten Seruyan progresif dalam menangani Covid-19, tidak ada yang bisa menjamin kesehatan masyarakat selain masyarakat itu sendiri.
“Oleh sebab itu kita meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak mementingkan ego pribadi dalam situasi dan kondisi sekarang ini, karena apabila kita lalai sedikit saja dampaknya akan fatal,” tukasnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post