KUALA PEMBUANG – Wakil Ketua DPRD Seruyan H Bambang Yantoko akhirnya meminta maaf kepada umat muslim terkait komentarnya di Facebook yang diupload di grup Facebook Berita Seruyan yang dianggap sarat akan ujaran kebencian.
Ia membuat sebuah video pernyataan di akun Facebook pribadinya dengan membubuhkan kalimat permintaan maaf yang isinya. “Saya atas nama H Bambang Yantoko meminta maaf sebesar-besar kepada jamaah umat muslim yang hatinya terlukai oleh komentar saya di grup Facebook Berita Seruyan. Semua itu atas ketidaktahuan dan keterbatasan pengetahuan saya terhadap agama saya. Saya mengaku salah dan khilaf atas komentar tersebut,” katanya dalam video tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis 28 Mei 2020 malam, sekitar 15 orang warga dan tokoh masyarakat Hanau, Kabupaten Seruyan berdemonstrasi di kediaman Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan tersebut.
Sempat beredar kabar bahwasanya yang melakukan aksi demonstrasi tersebut merupakan jemaah Majelis Rotibul Haddad (MRH). Namun, pihak MRH mengklarifikasi bahwa yang berdemonstrasi tersebut bukan mereka, melainkan warga dan tokoh masyarakat yang tersinggung dengan komentar tersebut.
“MRH tidak ada kaitannya dengan kejadian di kediaman H Bambang Yantoko pada Kamis 28 Mei 2020 malam itu,” kata salah seorang anggota MRH yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat 29 Mei 2020.
Sementara itu, Kapolsek Hanau Ipda Budi Utomo membenarkan adanya aksi demonstrasi tersebut, tetapi pihaknya berhasil meredam dan membubarkan massa aksi dan memberikan keamanan kepada politisi Partai Golkar itu serta melimpahkan kasus tersebut ke Polres Seruyan.
“Benar, sekitar 15 warga yang terdiri dari warga dan tokoh masyarakat melakukan aksi demonstrasi di kediaman H Bambang Yantoko guna meminta klarifikasi langsung komentar beliau. Namun, untuk menghindari tindakan yang tidak diinginkan, Polsek Hanau membubarkan aksi tersebut secara damai,” terangnya.
Selanjutnya warga dan tokoh masyarakat meminta Bambang Yantoko membuat klarifikasi langsung yang berisi permintaan maaf kepada kaum muslimin yang tersinggung oleh komentarnya tersebut. Kemudian mereka juga meminta klarifikasi tersebut berbentuk video dan diunggah ke akun Facebook pribadinya.
Untuk tidak memperkeruh suasana dan memperpanjang masalah, Bambang Yantoko memenuhi permintaan warga dan tokoh masyarakat.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post