KUALA PEMBUANG – Terkait Polemik wacana penghapusan honorer oleh pemerintah pusat melalui Kemenpan-RB menjadi pro kontra di daerah. Tidak terkecuali di Kabupaten Seruyan sebagai salah satu daerah yang diketahui memiliki banyak pegawai honorer.
Menanggapi wacana tersebut, Bupati Seruyan, Yulhaidir mengatakan, bahwa sampai saat ini honorer di Seruyan tidak mengganggu keuangan pemerintah daerah.
“Honor kita memang banyak tapi gaji mereka kan tidak di bawah UMK,” kata Yulhaidir.
Pengangkatan tenaga honorer diakuinya karena kebutuhan akan tenaga sangat mendesak, karena kurangnya pegawai di daerah itu. Terutama tenaga kesehatan dan pendidik. Selain itu juga membuka lapangan kerja untuk sarjana-sarjana potensial daerah.
“Kalo kita berhentikan, sekian ribu orang itu bagaimana pasti banyak pengangguran, ini kan membantu ekonomi mereka,” ujarnya.
Yulhaidir menyatakan bahwa saat ini dirinya akan tetap mempertahankan pegawai honorer yang ada di Seruyan, kecuali memang ada arahan dari pemerintah pusat, namun dirinya tidak bisa menjamin apabila kedepan ada gejolak yang terjadi.
“Kalo ada gejolak siapa yang tanggung jawab, ini kan hajat hidup orang,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini keberadaan honorer tidak mempengaruhi APBD Kabupaten Seruyan.
“Dengan adanya tenaga honorer sekian ribu ini, tidak mempengaruhi APBD kita, semua masih seimbang antara belanja langsung dan tidak langsung,” tutupnya.
(vic/matakalteng.com)
Discussion about this post