PALANGKA RAYA – Guna memberikan penyembuhan atas kasus perundungan atau bullying yang dialami, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM), memberikan bimbingan psikologis kepada korban perundungan.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa di salah satu sekolah dasar negeri di Kota Palangka Raya menjadi korban perundungan oleh teman sebayanya hingga tiga kali. Orang tua korban terpaksa melaporkan peristiwa tersebut ke unit PPA Polresta Palangka Raya agar kasus tersebut tak terulang.
Sementara itu, pihak sekolah telah memanggil seluruh orang tua masing-masing murid yang terlibat dalam kasus perundungan tersebut, untuk melakukan komunikasi dan klarifikasi atas kejadian tersebut. Mediasi tersebut juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya dan DPPKBP3APM Palangka Raya, pada Senin 27 Maret 2023 lalu.
“Dalam kasus perundungan itu, kami akan memberikan bimbingan psikologis kepada anak-anak yang terlibat dalam kejadian ini,” kata Analis Kebijakan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak DPPKBP3APM Kota Palangka Raya, Sri Rimbawani, Kamis 30 Maret 2023.
Dalam perkara perundungan yang terjadi tersebut, pihaknya tidak ingin menyalahkan pihak manapun. Akan tetapi, pihaknya ingin memfokuskan penanganan pada sisi psikologis siswa yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Fokus kami melindungi anak-anak ini, baik korban maupun yang menjadi pelaku. Kita akan lihat psikologinya bagaimana, jangan sampai mereka terganggu atau teracuni karena masalah ini,” ungkapnya.
Maka, lanjut Sri Rimbawani mengungkapkan, persoalan tersebut harus disikapi dengan serius oleh pihak sekolah maupun orang tua, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Namun, terkait dengan proses yang sudah berjalan, pihaknya tidak ingin berkomentar namun kembali pada tugasnya untuk memastikan psikologi anak tidak terganggu.
“Kami akan mengintensifkan sosialisasi ke sekolah mulai dari SMA, SMP hingga SD agar kasus-kasus yang terjadi perundungan tidak terjadi lagi pada kalangan anak sebagai aset masa depan bangsa,” tandasnya.
(rzl/matakalteng.com/
Discussion about this post