PALANGKA RAYA – Akibat banjir yang terjadi belakangan ini, memberi dampak yang cukup besar bagi para petani. Seperti di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, sejumlah petani mengalami gagal panen akibat lahannya terendam banjir.
Lurah Kalampangan Yunita Martina menyebutkan akibat banjir yang melanda wilayahnya, setidaknya ada sekitar 118 hektar ladang milik para petani terendam air. Akibatnya para petani ini mengalami kerugian besar.
“Melihat kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan. Gagal panen ini sudah ketiga kalinya dialami para petani Kalampangan di tahun ini. Semoga ada solusi dari permasalahan ini,” ucap Yunita Martina, Selasa 29 November 2022.
Yunita menyebutkan, dalam menangani musibah banjir ini pihaknya fokus pada penanganan tanggap darurat. Seperti mendirikan posko darurat, dapur umum, layanan kesehatan, evakuasi dan layanan lainnya.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini kami belum mendapat laporan ada warga yang sakit selama banjir terjadi. Itu karena kami terus melakukan pencegahan, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga terdampak banjir,” ujar Yunita.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut ia juga berpesan kepada warga agar selalu menjaga kesehatan dan mengurangi beraktivitas di saat cuaca ekstrim. Dihimbau agar warga selalu memperhatikan faktor keselamatan di tengah kondisi cuaca yang terjadi seperti sekarang ini.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=98330 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post