PALANGKA RAYA – Upaya mengantisipasi lonjakan harga sembako menjelang perayaan Natal dan menyongsong Tahun Baru (Nataru) 2023, terus gencar dilakukan Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Pemko melakukan beberapa strategi. Salah satunya mencanangkan gerakan menanam. Ini sejalan arahan Menteri Dalam Negeri mengenai inflasi,” ungkap Plt Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Amandus Frenaldy melalui Kabid Perdagangan, Hadriansyah, Selasa 15 November 2022.
Langkah strategis yang sudah disiapkan itu lanjut Adau, begitu sapaan akrab Hadriansyah, sejauh ini sudah mulai berjalan. “Iya, langkah strategis ini juga guna menghadapi Natal dan Tahun Baru nantinya, agar inflasi dapat diredam,” tambahnya.
Adapun langkah strategis dalam menekan laju inflasi lainnya lanjut Adau, seperti melaporkan pantauan harga sembako setiap harinya, merealisasikan belanja tidak terduga untuk dukungan pengendalian inflasi, memberikan bantuan transportasi dari APBD.
Selanjutnya, melaksanakan operasi pasar murah dengan sasaran sembako yang memberikan andil menyumbang inflasi, sidak ke pasar agar distributor tidak menahan barang. “Kami juga berkoordinasi dengan daerah penghasil bahan pokok agar kelancaran distribusi, dan melakukan gerakan penanaman,” jelas Adau.
Bahkan sejauh ini sambung dia, Pemko Palangka Raya telah berkoordinasi melakukan komunikasi di daerah penghasil beras. Hal itu karena harga beras mengalami lonjakan harga.
“Kami juga mengimbau warga Palangka Raya agar memanfaatkan pekarangan rumah, untuk menanam cabai dan sayur-sayuran lainnya. Pemko juga memberikan bibit secara gratis kepada kelompok-kelompok tani,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post