PALANGKA RAYA – Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hadriansyah mengungkapkan, penyebab kenaikan harga telur ayam di Kota Palangka Raya, karena naiknya harga pakan dan juga panjangnya rantai distribusi.
“Kenaikan harga telur ini sebagai dampak terjadinya kenaikan harga pakan, dan juga panjangnya rantai distribusi,” ungkapnya, Kamis 1 September 2022.
Saat ini lanjut Hadriansyah, pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor telur, untuk mencari solusi dalam menstabilkan harga jual telur ayam.
“Selain berkoordinasi dengan pihak distributor, kami juga melakukan pengawasan harga serta pengawasan pendistribusian telur ayam yang dilakukan distributor,” tambahnya.
Diungkapkan pihaknya juga memiliki rencana untuk kembali menggelar operasi pasar sembako, khususnya komoditas telur.
“Ada rencana untuk menggelar operasi pasar sembako, khusus komoditas telur. Namun perlu dilakukan penjajakan dan kajian terlebih dahulu. Terutama kondisi harga dan distribusi dipasaran,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui dalam satu bulan belakangan ini, telur ayam di pasaran Kota Palangka Raya mengalami kenaikan signifikan. Harga telor ayam tersebut saat ini sudah mencapai Rp 30.200 dari harga sebelumnya Rp28 ribu.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post