PALANGKA RAYA – Kejuaraan UCI MTB yang di gelar di Stadion Tuah Pahoe Kota Palangka Raya diwarnai dengan tindakan kurang menyenangkan oleh pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya terhadap salah seorang warga.
Melalui unggahan postingan di Facebook korban berinisial AP menjelaskan kronologinya, pada waktu itu sekitar pukul 19.00 WIB, (27/8) korban bersama kedua anak pergi ke tempat kejuaraan, dan parkir di depan pintu masuk Stadion Tuah Pahoe. Kemudian anak perempuanya langsung lari ke arah layar lebar, karena si AP ini parkir di depan pintu masuk stadion, sehingga di peringatkan oleh Dishub karena parkir di area tersebut dilarang.
Selanjutnya, AP minta izin waktu satu menit untuk berfoto di depan videotron, namun oleh petugas Dishub tidak diperkenankan. Pada saat akan pulang ia menjelaskan melalui unggahannya bahwa. “Hendak pulang datanglah dia langsung buka baju menendang motor saya jatuh terus bogem saya posisi saya pas gendong anak,” ujarnya dikutip dari sosial media korban AP.
Atas insiden yang menimpa dirinya tersebut AP melaporkan ke pihak berwajib untuk mendapatkan keadilan.
Di sisi lain, BBN selaku ASN Dishub menjelaskan kronologi kejadian berbeda dari yang diceritakan AP. Menurutnya malam kejadian itu AP sempat beradu argumen dan melontarkan kata-kata yang menyulutkan emosi.
“Tidak ada penganiayaan, karena saat insiden itu saya pun dihalangi dua personel. Tidak ada pemukulan seperti yang disampaikan, hanya saja tangan saya terkena wajah AP ketika saya meloncat ke arahnya. Posisinya saya yang dihalangi, bukan AP,”
Awalnya kata dia, AP sudah diberikan teguran secara humanis untuk memindahkan kendaraan dari lokasi parkir yang disterilkan. Namun bukannya mengikuti arahan, AP malah berargumen dengan nada bicara tinggi.
“Saya sempat didorong dua kali atau lebih sama AP ini, saya sudah mundur dan AP ditangani sama personel lain, saya sambil menggeser kendaraan lain sekitar 10 menit sudah di TKP itu. Lalu dia teriak sebut-sebut marga, dari situ saya lepas rompi dan peralatan Dishub langsung menuju arah AP,” tegasnya.
Menanggapi kejadian tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman P Pakhpahan, mengatakan sudah meminta maaf kepada AP korban, dan pihaknya juga mengatakan jika AP melaporkan ke pihak berwajib maka ia akan siap menghadapi proses hukum.
“Kami sudah meminta maaf kepada AP selaku korban atas insiden itu, kalau beliau sudah melaporkan itu ke pihak berwajib maka kami siap hadapi proses hukumnya,” kata Kadishub Palangka Raya, Alman P Pakpahan, Senin 29 Agustus 2022.
Alman menegaskan sanksi berupa teguran keras kepada pegawainya yang dituding melakukan kekerasan, sudah diberikan. Namun saat itu pegawainya sedang melaksanakan tugas, sehingga tindakan yang dilakukan menjadi tanggung jawab pimpinan.
“Kepada pegawai, saya sudah berikan teguran keras, tapi bagaimanapun malam itu mereka sedang melaksanakan tugas untuk mensukseskan ajang internasional tersebut. Kami meminta maaf dan bertanggungjawab atas konsekuensinya,” tegasnya.
(ya/matakalteng.com)
Discussion about this post