PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Rawang menyebut hingga 29 Maret 2022 sudah ada 110 ton minyak goreng yang dijual kepada masyarakat melalui program operasi pasar.
Minyak goreng sebanyak ini berasal dari PT Citra Borneo Utama (CBU) sebanyak 100 ton minyak curah dan 10 ribu liter minyak goreng kemasan dari Wing’s Food dan Pulau Baru Jaya. Rawang menjelaskan digelarnya operasi pasar ini dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat karena dalam beberapa bulan ini di Kota Cantik terjadi kelangkaan minyak goreng.
“Operasi pasar ini kita lakukan juga untuk mengendalikan harga agar di Palangka Raya tidak terjadi inflasi akibat minyak goreng dan sejumlah harga kebutuhan pokok naik,” sebut Rawang, Jumat 1 April 2022. Rawang menuturkan pelaksanaan operasi pasar yang dilakukan oleh PT CBU bersama kecamatan dan 20 kelurahan berlangsung pada 2, 3, 14, 15, dan 16 Maret 2022.
Kemudian dari Wing’s Food dan Pulau Baru Jaya dilaksanakan pada 22, 23, 24, 25, dan 26 Februari 2022. Pihaknya pun menyebut program ini cukup berhasil, karena mampu meredam gejolak masyarakat terkait sulitnya mendapatkan minyak goreng di pasaran.
“Oleh karena itu dalam waktu dekat kami dan PT CBU dan distributor lainnya akan mengadakan operasi pasar minyak goreng menjelang Ramadan dan Idulfitri 2022,” sebutnya.
Diketahui, HLM TPID dan Rakor ini dilakukan oleh jajaran Provinsi Kalimantan Tengah bersama pemerintah kabupaten dan kota dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Ramadan Idulfitri 1443 H.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post