PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Perindustrian (DisperkopUKMP) Kota Palangka Raya, Rawang, melalui Kabid Perdagangan, Hadriansyah menyebut, sejumlah bahan kebutuhan pokok dipasaran kota setempat, sedikit mengalami kenaikan, namun stok tetap aman dan terkendali.
“Setidaknya ada beberapa jenis kebutuhan pokok di Palangka Raya mengalami kenaikan di akhir tahun ini. Kenaikan tersebut diketahui berdasarkan hasil pemantauan pihak DisperkopUKMP Kota Palangka Raya di pasar tradisional,” ungkapnya, Senin 27 Desember 2021.
Adapun sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan tersebut diantaranya, gula pasir naik 12 persen dari Rp 12,500 menjadi Rp 14 ribu. Berikutnya daging sapi murni, naik 4 persen dari Rp 130 ribu menjadi Rp 135 ribu per kilogram.
Kemudian telur ayam broiler dari harga sebelumnya Rp 1.800 naik Rp 200 sehingga menjadi Rp 2000 atau naik sekitar 11 persen. Harga barang lainnya masih berada pada harga sama dan relatif stabil.
“Berdasakan pantauan, maka hanya harga cabai rawit masih tergolong tinggi. Sampai hari ini harganya masih bertahan Rp 120 ribu per kilogram,” sebutnya.
Mahalnya harga cabai ini sambung dia, lebih karena petani di Kota Palangka Raya banyak yang gagal panen karena lahan pertanian sempat terendam banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu.
“Selama ini kebutuhan cabai untuk masyarakat Palangka Raya disuplai dari Kapuas dan Kalsel. Itu apabila kestabilan harga cabai sulit dikendalikan jika di daerah terjadi gagal panen,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post