NANGA BULIK – Festival Babukung 2022 telah berakhir. Penyelenggaraan kegiatan seni budaya kebanggaan masyarakat Lamandau terbesar di 2022 ini secara resmi ditutup oleh Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, Rabu, 30 November 2022, malam.
Meski diguyur hujan, malam puncak dan penutupan berlangsung meriah. Tampak ribuan pengunjung memadati area pasar induk yang berada di Jalan Pangeran Antasari Nanga Bulik ini.
“Pada Festival Babukung tahun ini, tidak hanya pertunjukan seni budaya saja, tetapi perputaran transaksi ekonomi yang cukup besar juga terjadi. Lebih dari 100 UMKM terlibat, dan perputaran uang selama penyelenggaraan acara ini mencapai Rp 4 miliar lebih,” ungkap Bupati Lamandau.
Menurutnya, Festival Babukung merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam membangkitkan semangat perekonomian dan meningkatkan ekonomi kreatif yang lebih maju di Lamandau. Bahkan ada kegiatan ini juga berhasil mendapatkan rekor MURI, yakni mewarnai Luha atau topeng kayu sebanyak 300 peserta. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia yang terlibat dalam pemecahan rekor ini,” ucapnya.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi serta terimakasih kepada tim penyelenggara dan pihak-pihak yang terlibat mensukseskan penyelenggaraan, tidak terkecuali masyarakat.
“Ini ikhtiar kita melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, Festival Babukung ini merupakan wujud partisipasi dan kebersamaan guna membangun masyarakat Lamandau yang hebat dan bermartabat melalui adat, budaya dan pariwisata,” harapnya.
“Terimakasih setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Lamandau karena telah menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan selama pelaksanaan ini, sampai jumpa pada Festival Babukung 2023 yang lebih meriah lagi,” tutupnya.
(Btg/matakalteng.com)
Discussion about this post