NANGA BULIK – Bupati Lamandau H Hendra Lesmana didampingi Sekda Muhamad Irwansyah, secara simbolis menyerahkan Sisa Hasil Produksi (SHP) dari dunia usaha untuk koperasi.
Sisa hasil usaha dari PT Pilar Wanapersada (PWP) diserahkan Bupati kepada dua koperasi yakni Koperasi Batu Sagulak Ramay Malaju dan Koperasi Mitra Jaya Abadi dan dihadiri langsung pihak perusahaan, pengurus koperasi serta camat dan kepala desa setempat, Selasa 29 Desember 2020.
“Hari ini pemkab Lamandau menyerahkan SHP dari PT PWP untuk dua koperasi yakni Koperasi Batu Sagulak Ramay Malaju yang terletak di Desa Taming dan Desa Beruta dan Koperasi Mitra Jaya Abadi, yang terletak di Desa Tamiang,” kata Bupati Hendra Lesmana saat menyampaikan sambutan.
Bupati Lamandau juga menyampaikan apresiasinya atas komitmen perusahaan dengan memberikan kontribusi langsung serta terus menjalin kemitraan dengan masyarakat melalui koperasi. “Pemerintah berharap realisasi konversi kemitraan ini berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Plantation Head PWP, Bambang Supriyadi dalam paparannya menjelaskan, konversi kemitraan terhadap dua koperasi tersebut mencapai luas lahan 668 hektar. Dengan demikian, sampai akhir tahun 2020 perusahaan telah merealisasikan konversi kemitraan dengan luas lahan mencapai 3.216 hektar atau 37 persen dari luasan kebun inti.
“Dua Koperasi Kemitraan yang dikonversi pada hari ini adalah Koperasi Batu Sagulak Ramay Malaju (Afdeling-2), yang terletak di Desa Taming dan Desa Beruta (Tahap kedua) dengan luas lahan sekitar 243 hektar, yang melibatkan anggota sebanyak 98 orang, dengan tahun tanam 2014 dan tahun 2015. Total nilai Sisa Hasil Produksi (SHP) sampai dengan 31 Desember 2019 mencapai Rp 339 juta,” ujarnya.
Selain itu, Koperasi Mitra Jaya Abadi, yang terletak di Desa Tamiang dengan luas lahan sekitar 425 hektar dan melibatkan jumlah anggota sebanyak 213 orang untuk tahun tanam 2014 dan 2015. Total nilai Sisa Hasil Produksi (SHP) sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp 1,74 miliar.
“Dengan dilakukannya konversi terhadap dua koperasi hari ini, maka PT PWP telah melakukan konversi terhadap seluruh koperasi kemitraannya yang berjumlah 7 koperasi. Khusus untuk Koperasi Batu Sagulak Ramay Malaju, konversi kali ini merupakan konversi tahap kedua, yakni untuk Afdeling-2 yang terletak di Desa Tamiang dan Desa Beruta,” jelasnya.
Bambang menyebut, target untuk melakukan konversi terhadap Koperasi Kemitraan di akhir tahun 2020 ini dapat terlaksana sesuai rencana. Dari tahun pertama panen sampai dengan akhir 2020, total SHP yang sudah diserahkan ke koperasi kemitraaan sebesar Rp63,8 miliar dengan total area mencapai 3.216 hektar.
Koperasi Kemitraan yang telah dikonversi tersebut adalah Koperasi Batu Sagulak Ramay Malaju, Desa Tamiang dan Desa Beruta, sebesar Rp34 miliar ditambah SHP konversi sebesar Rp339 juta, sehingga totalnya menjadi Rp34,3 miliar. Koperasi Lajah Manah, Desa Sekoban, sebesar Rp9 miliar, Koperasi Mitra Usaha, Desa Suja, sebesar Rp4 miliar, Koperasi Lamanku Sukses Bersama, Desa Bakonsu, sebesar Rp11 miliar, Koperasi Fajar Alam Sejahtera, Desa Sungai Mentawa, sebesar Rp1,7 miliar.
Selain itu, Koperasi Labora Makmur Sejahtera, Desa Bakonsu, sebesar Rp 1,9 miliar, Koperasi Mitra Jaya Abadi, Desa Tamiang, sebesar Rp 1,7 miliar yang mana hari ini dilakukan konversi bersama dengan Koperasi Batu Sagulak Ramay Malaju.
(btg/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=33051 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post