NANGA BULIK – Terjadinya bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian tidak terhindarkan, tidak hanya kontak fisik dan perusakan dan pembakaran berbagai fasilitas oleh massa, munculnya sekelompok preman yang berusaha mengganggu kamtibmas saat pelaksanaan pemilu semakin memperkeruh keadaan.
Pihak keamanan menerjunkan puluhan pasukan anti huru-hara untuk menghalau massa yang sudah tak terkendali, diawali dengan menurunkan personil Polisi Wanita (Polwan) yang berusaha memberikan himbauan, dilanjutkan dengan pasukan bersenjata tameng dan pentungan, bahkan diterjunkan pula personil dengan peralatan lengkap seperti, mobil water canon dan tembakan gas air mata untuk menghalau massa.
Itulah gambaran singkat pelaksanaan simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Kepolisian Resor Lamandau, Selasa 22 September 2020.
Dihadiri Bupati Lamandau, Dandim 1017/Lmd, Kapolres, Kajari dan perwakilan Pengadilan Negeri Nanga Bulik serta KPU dan Bawaslu, pelaksanaan simulasi Sispamkota yang dilaksanakan di jalan Bukit Hibul Barat komplek perkantoran Pemkab Lamandau, Selasa 22 September itu berjalan dengan lancar.
Berbagai adegan pelaksanaan tahapan Pemilukada 2020 ditampilkan dalam simulasi Sispamkota yang melibatkan berbagai instansi yakni TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, KPU dan Bawaslu, Linmas serta masyarakat.
Dalam simulasi Sispamkota yang dipandu oleh AIPTU Siswoyo dari Kompi 2 Batalyon B Pelopor Polda Kalteng itu ditampilkan aksi brutal sekelompok orang yang berusaha mengganggu jalannya tahapan pemilu yang pada akhirnya berhasil diatasi oleh pihak keamanan, baik TNI-Polri, Satpol PP dan pihak-pihak lainnya.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan simulasi Sispamkota Pilkada 2020 di Kabupaten Lamandau ini,” ungkap Kapolres Lamandau, AKBP Titis Bangun Handoyo Putro saat memberikan sambutannya usai pelaksanaan kegiatan tersebut.
Titis Bangun menjelaskan bahwa kegiatan simulasi Sispamkota merupakan salah satu persiapan pelaksanaan pengamanan Pemilu serentak 2020 guna memastikan pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2020 berjalan dengan aman, damai dan lancar.
“Kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan Pilkada, saya sampaikan agar simulasi ini dapat dijadikan persiapan baik fisik dan mental dalam menunaikan tugas selaku penjaga kamtibmas dan sebagai pelayan dan pengayom masyarakat,” imbuh Titis Bangun.
Dirinya berharap, pelaksanaan Pemilukada di wilayah Kabupaten Lamandau dapat berjalan dengan lancar dan damai. “Harapan kita, pemilu dapat berjalan dengan aman dan damai, sehingga masyarakat tetap tenang dan nyaman serta mematuhi protokol kesehatan,” tukasnya.
Kegiatan simulasi Sispamkota tersebut diakhiri dengan penandatanganan berita acara pengamanan Pemilukada 2020 oleh Bupati Lamandau, Kapolres, Dandim, Kajari dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Nanga Bulik.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post