NANGA BULIK – Banjir parah yang melanda wilayah Kabupaten Lamandau beberapa waktu lalu tidak hanya menenggelamkan ribuan rumah warga yang tersebar di 8 kecamatan. Bahkan, ribuan orang terpaksa harus mengungsi ketempat yang aman lantaran rumahnya terendam banjir.
Seperti kata orang bijak, selalu ada hikmah yang dapat diambil dari setiap peristiwa. Setelah kini banjir surut, ada berkah yang melimpah bagi masyarakat yang tinggal di daerah pehuluan sungai. Warga dengan mudah mendapatkan ikan dengan cara menjala, memancing atau dengan peralatan tradisional lainnya.
Seperti halnya warga di wilayah kelurahan Tapin Bini, Kecamatan Lamandau. ” Saat ini warga sedang panen ikan mudik,” ungkap Lurah Tapin Bini, Indra Yudi saat, Minggu 9 Agustus 2020.
Indra menyebut, setelah banjir surut ikan-ikan yang terbawa arus saat banjir mulai kembali ke habitat semula atau warga menyebutnya ikan mudik. “Panen ikan ini tentu menjadi berkah setelah bencana banjir melanda daerah kami beberapa waktu lalu,” ucap Indra.
Diakuinya, selain menggunakan jaring, ada cara lain untuk menangkap ikan, yakni dengan menggunakan jala. “Kemarin pas ikannya lagi banyak, sekali lempar jala bisa dapat hampir 20 kilo, ada macam-macam jenis ikan mulai dari ikan Saluang, Langguwaran, Siba, Iput, Parau, Kadadiut sampai ikan Rarait,” sebut Indra.
Hasil ikan yang melimpah membuat warga setempat senang karena mendapat tambahan penghasilan untuk kebutuhan sehari-sehari. “Warga sangat bersyukur, meskipun kemarin dilanda banjir namun ada berkah juga sekarang, kalau ada yang beli, ya langsung kita jual. Tetapi kalau tidak kita buat ikan asin. Dengan begitu ikan akan tahan agak lama,” tukas Indra.
Tidak hanya warga yang mengaku senang dengan hasil rangkapan ikan yang melimpah pasca banjir di Lamandau. Bahkan, Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, didampingi sang isteri serta Sekda Lamandau, Irwansyah juga datang langsung ke Kelurahan Tapin Bini untuk merasakan langsung sensasi menangkap ikan sungai menggunakan jala dimusim ikan mudik.
“Secara bergerombol ikan-ikan air tawar beriringan menuju ke hulu, berkah bagi warga yang menangkap dengan jala, jaring dan peralatan lainnya,” tulis Bupati Hendra di akun media sosialnya beberapa waktu lalu.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post