NANGA BULIK – Hard Enduro merupakan salah satu olahraga sepeda motor yang semakin digemari di Indonesia, salah satu tokoh yang aktif dalam olahraga ini adalah Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana.
Memanfaatkan libur akhir pekan, Sabtu (11/1) lalu, Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, didampingi Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), M Irwansyah dan para pecinta olahraga motor Trail Lamandau, memacu adrenalin dengan melintasi terjalnya lintasan hutan untuk mendatangi sejumlah lokasi kebun durian yang ada di Tapin Bini, Kecamatan Lamandau.
Dengan kondisi geografis yang cenderung berbukit, selain cocok untuk olahraga hard enduro. Wilayah Kecamatan Lamandau dan Delang dikenal memiliki kekayaan alam dan berbagai jenis buah-buahan, seperti buah durian yang saat ini sedang melimpah.
Selain bisa menikmati durian yang masak di pohon, Bupati Lamandau dan rombongan juga sekaligus merasakan sensasi berpetualang dengan motor trail di alam hutan hujan tropis yang ada di daerah itu.
“Hard enduro merupakan salah satu bentuk olahraga sepeda motor, namun di Kelurahan Tapin Bini, kami menyebutnya Hard Enduren yang memadukan olahraga dengan nyandau duren,” tulis Bupati Lamandau di akun media sosialnya.
“Disini ada ekonomi masyarakat, sayang akses jalan sulit, akhirnya hasil kebun tidak maksimal dapat diangkut, semoga hadirnya kami bisa berbuat lebih,” imbuhnya.
Diketahui, Kelurahan Tapin Bini, Kecamatan Lamandau ada satu jenis durian yang dagingnya tebal dengan rasa manis, masyakat menyebutnya durian otak udang.
Bupati mengakui, meski durian otak udang merupakan jenis durian lokal, akan tetapi jika dilihat dari potensi yang ada, Tapin Bini bisa dikatakan menjadi salah satu kelurahan penghasil durian super di Kabupaten Lamandau.
Sementara itu Lurah Tapin Bini, Indra Yudi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/1) mengatakan, meski baru dilakukan secara tradisional, saat ini budidaya durian otak udang semakin diminati masyarakat kelurahan setempat.
“Ada banyak jenis buah durian disini, mulai dari durian kusi, durian santa, durian liyauan, durian sadawak, durian otak udang sampai durian mahawa. Namun yang paling bagus, adalah durian otak udang, karena aromanya harum, dagingnya tebal dan tentunya manis,” ungkapnya.
Dia berharap, kedatangan bupati dan rombongan di wilayah itu dapat menaikkan pamor durian otak udang sebagai buah lokal yang berkwalitas, serta menjadi daya tarik masyarakat luas untuk berkunjung ke Kelurahan Tapin Bini.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post