NANGA BULIK – Dalam upaya membentuk tenaga kerja yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal dan bersertifikasi, khususnya operator mesin dan peralatan produksi pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS).
Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Lamandau menggandeng Balai Diklat Industri Medan, menggelar Diklat Three In One Operator dan Peralatan Pabrik Minyak Kelapas Sawit di aula Bapedda setempat, 11 hingga 22 November 2019.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, dan dihadiri oleh Anggota DPRD, Hendri Widodo, Perwakilan Balai Diklat Industri Medan, Simon Subaya, Kepala OPD serta para peserta diklat yang berjumlah 100 orang.
Gusman, Ketua DPD KNPI Lamandau pada kesempatan itu mengatakan bahwa salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang bersertifikasi. Untuk itu kegiatan ini akan memberikan pelatihan kepada calon tenaga kerja yang merupakan warga Lamandau agar memiliki keterampilan dibidang produksi minyak kelapa sawit.
“Diklat ini diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan calon tenaga kerja di kabupaten lamandau, untuk gelombang pertama ini 100 peserta hadir untuk mengikuti diklat selama 12 hari,” ungkapnya.
Gusman juga nengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan sehingga kegiatan ini dapat terwujud, semoga kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi para peserta sekaligus akan memberikan dampak positif bagi kualitas SDM tenaga kerja Kabupaten Lamandau.
Sebelum membuka secara resmi kegiatan yang dilaksanakan di aula Bapedda setempat, Bupati Lamandau, Hendra Lesmana dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada KNPI Lamandau atas ide dan gagasannya sehingga kegiatan diklat ini dapat dilaksanakan.
“Saya selaku Kepala Daerah sangat mengapresiasi KNPI selaku penyelenggara kegiatan ini. Kegiatan positif ini sangat bermanfaat terutama bagi adik-adik untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dibidang industri kelapa sawit,” ungkapnya.
Bupati juga turut prihatin karena tenaga ahli yang bekerja di Kabupaten Lamandau hampir rata-rata merupakan warga dari daerah lain, mengingat terbatasnya SDM warga setempat.
Untuk itu, melalui kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan kedepan tenaga kerja Lamandau mampu bersaing dan mengisi posisi strategis pada perusahaan-perusahaan. Kepada para peserta diklat, orang nomor satu di Kabupaten Lamandau ini berpesan agar mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya.
“Untuk adik-adik yang ada didepan saya, saya berpesan agar secara serius mengikuti kegiatan ini, sehingga kedepan Kabupaten Lamandau akan memiliki tenaga kerja yang handal, berdaya saing tinggi dan bersertifikasi, demi keberhasilan masa depan dan kemajuan Bumi Bahaum Bakuba,” tukasnya.
Sementara itu, perwakilan Balai Diklat Industri Medan, Simon subaya, selaku pemateri dan pemandu kegiatan ini mengatakan bahwa Kabupaten Lamandau merupakan daerah pertama di kalteng yang menggelar diklat industri kelapa sawit.
“Hingga saat ini, kegiatan serupa dibawah nauangan Balai Diklat Industri (BDI) Medan merupakan angkatan ke 63 diseluruh indonesia, dan Lamandau menjadi yang pertama di Kalteng,” ungkapnya.
“Industri tidak akan lepas pada SDM, melalui kegiatan ini maka para peserta akan diuji untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya sehingga nantinya akan terbentuk sdm yang siap bersaing pada industri 4.0, semoga angkatan ini dapat diteruskan sehingga kab lamandau memiliki tenaga kerja yang tersertifikasi,” tukas Simon.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post