NANGA BULIK – Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi ancaman bagi setiap daerah di musim kemarau seperti saat ini. Sebagai langkah antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah akan membangun 7 titik posko lapangan di beberapa lokasi yang dianggap rawan Karhutla.
Kepala Pelaksana BPBD Lamandau, Triyan Deron mengatakan, pembangunan posko lapangan di titik rawan karhutla merupakan salah satu upaya yang dilakukan guna mengantisipasi dan mempercepat penanganan saat terjadi bencana kebakaran.
Poslap akan dibangun di tujuh titik yang tersebar di kantor kecamatan se Kabupaten Lamandau. Diantaranya kantor kecamatan Delang, Batangkawa, Kecamatan Lamandau, Belantikan Raya, Bulik Timur, Menthobi Raya dan 1 Pos komando di kantor BPBD Kab. Lamandau.
“Kami rencana kan membuat poslap di kecamatan untuk mempercepat aksi penanganan dilapangan, sekarang masih menyusun dan memfinalkan personil, peralatan pendukung, logistik, serta form pelampiran. Poslap ini melibatkan beberapa unsur diantaranya personil Babinsa, Polsek, Pospol, BPBD, Kecamatan, relawan serta masyarakat,” jelas Kuderon.
Diketahui, dalam periode Januari hingga 5 Agustus 2019, sebaran titik panas (hotspot) di wilayah kabupaten lamandau tercatat 16 hotspot terpantau oleh satelit.
“16 titik panas yang terpantau oleh satelit tersebar di 5 (lima) kecamatan diantaranya Kecamatan Lamandau, Belantikan Raya, Bulik Timur, Menthobi Raya dan Kecamatan Bulik, dengan jumlah lahan yang terbakar seluas kurang lebih 32,04 Ha,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana juga menyampaikan himbauannya kepada masyarakat melalui surat nomor 360/216/VII/2019.
Hendra mengimbau agar masyarakat bersama-sama menjaga rumah dan lingkungan dari kebakaran dengan cara memadamkan kompor dan peralatan elektronik saat meninggalkan rumah, serta dilarang membakar hutan dan lahan karena dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post