SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meminta kepada perangkat daerah di wilayahnya untuk melakukan evaluasi dengan benar terkait e-kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) . Pasalnya dengan e-kinerja menentukan penghasilan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Mohon perhatian sebenarnya kalau untuk ASN ini semuanya terkait masalah absensi e-kinerja. Kemarin ada ribut-ribut segala surat kaleng,” kata Halikinnor, Rabu 11 Oktober 2023.
Diketahui, melalui aplikasi E-Kinerja bisa diketahui kinerja setiap ASN. Dari sini pula penentuan tambahan penghasilan pegawai (TPP). ASN yang kinerjanya bagus akan mendapatkan penghasilan lebih besar dibanding yang kinerjanya kurang. ASN dalam penginputan dituntut tepat waktu. Jika tidak maka akan berkaitan dengan pencairan TPP.
“Jadi jangan sampai terlambat, kalau ada masalah harus dibicarakan. Karena saya lihat laporan dari Sekda presentasinya masih ada yang sampai Mei belum diinput,” ungkap Halikin.
Lanjutnya, keterlambatan input tersebut harus dievaluasi penyebabnya. Jika karena beban kerja dari ASN itu, maka kepala dinas harus bisa membagi agar tidak dibebankan pada satu orang. Sehingga penginputan di e-kinerja dapat tepat waktu.
“Kalau permasalahannya ada di individu, kalau lupa atau males, bisa-bisa tupoksinya tidak dikerjakan. Makanya saya bilang jangan buka tutup, harus dievaluasi dengan benar, jadi pada tanggal 10 terakhir penginputan semua sudah diupload,” pungkasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post