SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mengajak semua unsur partai politik berkomitmen mengawal pemilihan umum (Pemilu) berjalan lancar dan damai. Jadikan perbedaan politik tidak memisahkan dan merenggangkan hubungan.
“Hitungan beberapa bulan ke depan atau tepatnya 14 Februari 2024 seluruh partai politik lainnya akan bersaing dalam kontestasi pemilihan umum dan pemilihan presiden dan wakil presiden,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Minggu 10 September 2023.
Lanjutnya, dalam setiap pemilihan umum akan selalu terdapat perbedaan – perbedaan pilihan serta dukungan. Namun yang perlu disepakati menurut Halikin, adalah pemilihan umum merupakan arena konflik yang legal dalam memperebutkan kekuasaan.
Pemilu menjadi ajang kontestasi, kompetisi, kejuaraan dan perlombaan yang mana pada akhirnya pihak yang kalah akan memberi apresiasi dan yang menang tidak tinggi hati, saling merangkul karena perbedaan dalam pemilu bukan untuk membuktikan mana yang benar dan mana yang salah.
“Perbedaan pilihan politik merupakan keniscayaan dalam negara yang berdemokrasi, tetapi perbedaan tersebut tidak boleh memisahkan dan merenggangkan hubungan persaudaraan kita semua. Dengan berbagai perbedaan yang ada, saya berharap tidak menjadi bibit timbulnya perpecahan tetapi menjadi pelecut pemersatu bangsa,” ucapnya.
Pemilu sebagai kontestasi dan kompetisi akan lebih berjalan damai daripada jika dimaknai dengan semangat konflik. Dengan demikian maka jalan damai dalam transisi kekuasaan akan dengan mudah terwujud.
Menurutnya, pemilu yang damai, tertib dan berintegritas merupakan slogan yang harus selalu digaungkan dan disosialisasikan kepada masyarakat sehingga bisa tertanam di hati dan jiwa.
“Kami juga akan secara aktif berusaha meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun 2024 serta mengajak partai politik dan semuanya untuk bersama – sama berkomitmen agar pemilu tahun 2024 berjalan dengan aman, damai lancar dan kondusif,” pungkasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post