SAMPIT – Viral aksi perkelahian siswa atau pelajar SMA PGRI 2 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) viral di media sosial. Dimana dalam video yang berdurasi 29 detik tersebut, terlihat belasan pelajar yang memakai kaos olahraga hijau hitam tersebut, diduga mengeroyok satu orang temannya yang juga memakai baju yang sama.
Aksi perkelahian yang dilakukan di halaman sekolah hingga sampai di depan teras ruangan kelas. Dalam video tersebut juga terlihat satu orang siswa juga sampai tersungkur akibat dipukul siswa yang lain.
Kemudian, ada juga satu sampai dua orang yang mencoba melerai perkelahian tersebut, serta ada juga terlihat salah satu siswa yang menendang siswa tersebut saat tersungkur. Video yang diduga perkelahian pelajar itu berlokasi di Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kotim.
Namun untuk motif perkelahian tersebut belum diketahui. Sementara dari pihak sekolah juga angkat bicara Terkait dengan perkelahian pelajar tersebut, kali ini melalui Wakasek Kesiswaan Risda Alfiannur mengatakan bahwa insiden tersebut salah paham antar siswa kelas X.
Peristiwa itu terjadi pada jumat lalu, dan permasalahan itu sudah diselesaikan oleh pihak sekolah. “Itu terjadi lantaran salah paham antara satu orang saja, jadi yang lain hanya ikut-ikutan saja. Dan satu orang ini sudah dipanggil orang tuanya, untuk dilakukan pembinaan,” ujarnya, Sabtu 20 Mei 2023.
Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah juga telah memberi sanksi kepada para siswanya yang melakukan perkelahian tersebut. Sementara di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Lajun Siado Rio Sianturi mengaku bahwa untuk peristiwa ini, pihaknya belum menerima laporan. “Belum ada laporan,” tutur kasat.
(gus/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Adu Jotos Pelajar, Begini Klarifikasi Wakasek Kesiswaan SMA PGRI 2 Sampit" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post