SAMPIT – Untuk arus mudik lebaran Ramadan 1444 H/2023 M, diprediksi akan mengalami peningkatan lonjakan. Pemerintah daerah sebelumnya juga sudah memberikan ruang untuk masyarakat, agar dapat melakukan mudik lebih awal pada tahun ini.
Agar masyarakat dapat terlayani dengan baik, Kwartir Cabang Pramuka (Kwarcab) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuka atau menyediakan rumah singgah gratis bagi para pemudik terutama perantau dan karyawan perkebunan sawit yang akan menggunakan jalur kapal laut tepatnya di pelabuhan Sampit sungai Mentaya.
“Semua masyarakat pemudik yang menginap di rumah singgah tidak dipungut biaya. Bahkan ada fasilitas antar jemput mobil kwarcab dari rumah singgah ke pelabuhan,” ungkap Dwi, DKC Kwarcab Kotim, Selasa 11 Maret 2023.
Dijelaskan, rumah singgah Ramadan mulai aktif tanggal 13 -19 April 2023 yang bertempat Pusdiklat Pramuka Jl A Yani tepatnya di belakang kantor Dinas Perpustakaan Kotim, dengan fasilitas tempat tidur lesehan alas ambal, MCK dan bantuan antar jemput pemudik dari dan ke pelabuhan Sampit.
“Kami menyediakan fasilitas kamar tidur ada 9 kamar, kapasitas 5 sampai orang, ditambah aula pertemuan dengan kapasitas 100 orang. Nah untuk MCK ada 8 kamar,” sebutnya. Keberadaan rumah singgah ini menjadi penting membantu para pemudik. Selain itu rumah singgah Ramadan merupakan satu-satunya yang ada di Kalimantan Tengah. “Setahu saya di Kalteng, hanya kwarcab Kotim yg membuka rumah singgah mudik lebaran,” benernya.
Disamping menyiapkan rumah singgah, Kwarcab Kotim juga mengirimkan satgas Pramuka peduli ke terminal bus Patih rumbih utk membantu Embarkasi penumpang dari tgl 14 sampai 19 April 2023 tiap pukul 21.00 sampai 23.00 WIB. “Ada satgas Pramuka peduli, penggalang dan penegak yg secara sukarela atau tanpa dikasih honor melayani selama kegiatan dibawah pengawasan kwarcab,” ujarnya.
Melonjaknya arus mudik Sampit menjadi tantangan bagi semua pihak. Bahkan sebelumnya Bupati Kotim mengimbau untuk semua pihak pelabuhan agar dapat menertibkan keamanan bagi pemudik. Pasalnya kejadian-kejadian sebelumnya bahwa banyak pemudik yang terlantar karena tidak dapat tiket atau menginap terlebih dahulu.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post