SAMPIT – Pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Ketahanan Pangan hanya menyediakan bahan pangan beras dan minyak goreng. Alasan anggaran, bahan pangan lainnya tidak ada di pasar murah tersebut.
“Pasar murah ini untuk mengendalikan inflasi. Meski kita tahu bahwa komoditas penyumbang inflasi itu beras dan minyak goreng dan masih banyak lagi, seperti telur ayam ras, bawang merah, putih dan cabai. Tapi dua komoditas saja yang bisa kami berikan,” kata Subianta Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Selasa 28 Maret 2023.
Pihaknya berharap sembilan pokok bisa diberi subsidi sehingga tersedia di pasar murah. Namun keterbatasan anggaran, sehingga komoditas yang dianggap strategis yaitu beras dan minyak goreng lebih diutamakan. Sehingga pasar murah yang diselenggarakan di kelurahan kota itu hanya ada dua komoditas tersebut.
“Pasar murah ini sudah kami selenggarakan sebanyak enam kali di kelurahan yang ada di kota. Setiap hari Selasa pelaksanaannya. Ini tidak pakai kupon,” ujarnya.
Meski demikian, pembelian barang pangan dua komoditas itu dibatasi hanya bisa dua paket, setiap paketnya berisi beras 5 kg dan 2 liter minyak goreng. Ini khusus bagi warga ekonomi menengah ke bawah. “Ini tidak boleh dijual lagi, karena pasar murah ini untuk membantu masyarakat dan mengendalikan inflasi. Kalau sampai niatnya untuk dijual lagi tidak boleh,” tegasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post