SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum dapat menetapkan status siaga bencana. Meski telah mendapat peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan terjadi kemarau panjang pada tahun ini.
“Kemarau diperkirakan terjadi pada Mei mendatang. Pada bulan itu akan terjadi penurunan curah hujan. Bahkan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga harus segera menetapkan siaga bencana,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Agus Mulyadi, Jumat 17 Februari 2023.
Meski begitu, sampai dengan saat ini pihaknya belum dapat menetapkan status tersebut. Karena sejauh ini di Kotim, masih sering terjadi hujan dan nol hotspot atau kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Kami menunggu waktu yang tepat untuk menetapkan itu. Yaitu nunggu adanya hotspot,” imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya telah mempersiapkan untuk penanganan bencana karhutla itu, seperti personel maupun peralatannya. Mereka memastikan jika alat yang digunakan berfungsi dengan baik. Jika terjadi karhutla penangan tidak ada kendala.
“Tapi kami sudah melakukan persiapan baik personil maupun peralatan serta sosialisasi kepada masyarakat agar lebih menjaga lingkungan. Salah satunya menghindari membakar lahan saat membukanya. Kami juga melakukan pengecekan sumur bor yang ada. Namun tetap, harapan kami karhutla tidak terjadi,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post