SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ingin membangun jaringan listrik sendiri dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Itu mengingat masih banyaknya desa di wilayah tersebut yang belum tersentuh penerangan.
“Selain melakukan pembangunan infrastruktur seperti jalan, drainase dan jembatan, Pemkab Kotim juga mengupayakan dan memperjuangkan desa-desa yang masih belum ada jaringan listrik dan telekomunikasi,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Kamis 9 Februari 2023.
Disebutnya, masih ada 40 desa di wilayahnya yang belum tersentuh jaringan listrik. Namun tahun ini ada 15 desa yang akan teraliri jaringan listrik dari PLN. “Masih ada puluhan desa yang gelap, makanya kalau bisa minggu ini atau depan kami akan bertemu dengan GM PLN wilayah Kalselteng di Banjarmasin untuk membicarakan ini,” ucapnya.
Dirinya menargetkan tahun nanti tidak ada lagi desa yang gelap. Jika dari pihak PLN tidak dapat mewujudkannya dengan alasan tidak adanya anggaran, maka jika diperbolehkan, Pemkab Kotim akan melakukan MOU membuat jaringan listrik sendiri menggunakan APBD.
“Kalau memang tidak ada anggarannya, kalau boleh membangun jaringan menggunakan APBD. Kita buat jaringannya, dan PLN memasukan dayanya,” ucapnya.
Tekad keras itu mengingat selama 77 tahun yaitu sejak Indonesia merdeka masih ada desanya yang belum merasakan penerangan dari jaringan PLN. Mereka selama ini sebagian besar menggunakan tenaga surya, genset, maupun aki.
Hal inilah yang membuat beberapa desa di Kotim lambat berkembang. Sebab itu pihaknya terus berupaya memasukan jaringan listrik PLN ke semua desa, sehingga masyarakat bisa menikmatinya.
(dev/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Pemkab Kotim Ingin Bangun Jaringan Listrik Gunakan APBD" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post