SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus tingkatkan pelayanan kesehatan hingga ke pelosok desa. Salah satunya melalui Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Keberadaan Pustu itu, salah satu komitmen dan perhatian Pemerintah Kabupaten Kotim pada bidang kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan secara maksimal di bawah kepemimpinan Bupati Kotim Halikinnor,” kata Kepala Dinas Kotim Umar Kaderi, Selasa 7 Februari 2023.
Disebutnya, bentuk komitmen itu disediakannya fasilitas kesehatan seperti Pustu dan pusat kesehatan desa (Puskesdes) di setiap desa yaitu 168 desa yang ada di Kotim. Fasilitas itu menunjang pelayanan kesehatan secara maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat.
Sementara berdasarkan data dari pihaknya, dari 168 desa di Kotim terdapat 152 Pustu dan 16 Puskesdes dari 17 Puskesmas.
“Semua desa ada fasilitas kesehatannya. Kalau tidak ada Pustu dalam satu desa, maka akan ada Puskesdes atau sebaliknya. Jadi layanan kesehatan masyarakat desa tetap dapat dilakukan dengan mudah,” tegasnya.
Fungsi dari puskesmas pembantu ini untuk membantu melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan puskesmas di wilayah kerjanya, untuk meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah puskesmas, serta mendukung pelaksanaan kesehatan terutama pelayanan kesehatan masyarakat.
“Jadi di pustu itu segala pelayanan dasar kita laksanakan seperti kegiatan posyandu, imunisasi, KIA , surveillance, penyuluhan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta mendukung program promotif dan preventif. Intinya bagaimana menjalankan peran puskesmas di wilayah lingkup lebih kecil,” jelasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post