SAMPIT – Memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, warga Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Majelis Taklim Al Barokah menggelar pengajian. Kegiatan tersebut sebagai mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Baamang Ady Chandra dan tokoh agama serta ratusan warga yang ada di wilayah tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Majelis Taklim Al Barokah ini. Karena dengan adanya ini silahturahmi kita sesama warga Baamang semakin erat,” kata Camat Baamang Ady Chandra, Kamis 2 Februari 2023 malam.
Kegiatan yang digabung dengan Haul Guru Sekumpul itu dapat lebih memberi semangat dalam mempertebal keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. “Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW diperingati tidak hanya sekedar mendengarkan ceramah, namun kita hayati dengan menambah keimanan. Kita sadar Isra Mikraj ini adalah perjalan penting yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Hakekatnya adalah selalu patuhi perintah Allah SWT dan tinggalkan larangan-Nya,” ucapnya.
Kegiatan Isra Mikraj itu menghadirkan penceramah dari Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) KH Muhammad Anshary El Kariem. Dirinya juga yang melakukan manaqib Abah Guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini Abdul Ghani.
Pada tausyiahnya, ada dua sifat yang harus dimiliki dalam hidup agar dapat mendapat safaat Rasullah dan para wali. Pertama, pemurah, memiliki kasih sayang sempurna dan tidak sombong. Disampaikan, Allah tidak akan menjadikan wali jika tidak memiliki dua kepribadian menonjol.
“Karena para wali meyakini rezki itu ada bagiannya. Kita sebagai umat Rasullulah, diharapkan bisa mengikuti Guru Sekumpul. Yaitu suka bersedekah sekalipun tidak banyak. Pemurah tidak dipaksakan. Namun jangan juga yang kaya bilang miskin,” sampainya.
Lanjutnya, kedua sifat Rasulullah dan wali itu sempurna kasih sayang. Memang sulit untuk dilakukan, namun muslim harus belajar sifat tersebut. “Kita kasih sayang jua tapi kada sempurna. Tapi wali maupun Rasullulah sempurna. Karena tetap berbuat baik meskipun dengan orang yang jahat dengannya. Kalau kita pasti susah sekali melakukan itu. Tapi setidaknya, kita bisa mengikuti sifat itu sedikit demi sedikit,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Majelis Taklim Al Barokah Sampit, Muksin. Kegiatan tersebut sebagai upaya pihaknya dalam mempererat silaturahmi sesama muslim yang ada di Baamang.
“Selain itu menambah wawasan dan ilmu dari tausyiah yang disampaikan oleh KH Muhammad Anshary El Kariem,” ucapnya.
Dirinya pun berharap agar para jamaah dapat mengambil dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari semua ilmu yang disampaikan dalam pengajian tersebut. “Wirid dan kajian seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, karena selain untuk ibadah dan memperkuat keimanan, juga dalam rangka mempererat tali silaturahmi diantara jamaah tentunya,” tuturnya.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=104145 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post