SAMPIT – Kepolisian Sektor (Polsek) Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan pengecekan dan penyisiran ke lokasi titik hotspot yang terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di area 0,5 hektar di salah satu kebun masyarakat.
Informasi yang dihimpun matakalteng.com titik ditemukannya Karhutla tersebut berada di Desa Pantai Harapan, di ujung blok kurang lebih 2 KM dari Estate Penagaraya PT. BGA. Kebun yang terbakar tersebut milik warga bernama Ali, namun saat pihak kepolisian tersebut sampai di lokasi, apinya sudah padam dan tidak ada asap.
“Hanya ada bekas lahan yang sudah terbakar. Operasi itu dilakukan pada pukul 14.00 wib dan melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait,” kata Kapolsek Cempaga Hulu, IPDA Ahmad Januar Ganari saat dikonfirmasi oleh wartawan ini. Rabu, 14 Desember 2022.
Dilanjutkannya, tim tersebut mengecek ke pondok masyarakat bernama Ali, namun yang bersangkutan tidak ada di lokasi pondok, setelah itu tim tersebut kembali ke pos karhutla.
Untuk itu saat pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan pihak desa, agar pemilik lahan ini cepat dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan mencari pemilik lahan dan mencatat para saksi,” jelasnya.
Untuk itu, dia menghimbau kepada masyarakat, agar kejadian ini tidak terulang, agar tidak berdampak pada kesehatan masyarakat, karena memang seperti yang kita ketahui penyakit akibat asap dari karhutla menyebabkan berbagai penyakit bermunculan. “Dimata hukum bagi oknum yang melakukan pembakaran hutan dan lahan ada saksi pidananya yang bisa menjerat oknum tersebut,” tegasnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post